Seren Taun Ceremony

            Pada hari rabu saat kegiatan Ekstrakurikuler Language Club (LC), kami yaitu Ega, Rika, dan Ummussina dipercaya oleh Pembina Ekstrakurikuler LC yaitu bu Rina Sadiah untuk menghadiri acara Seren Taun Ceremony di Cigugur, Kuningan. Setelah melaksanakan ekstrakurikuler kami berkumpul bersama bu Rina untuk merencanakan kegiatan kami, yaitu berkunjung ke Seren Taun Ceremony dan tujuan kami
berkunjung kesana.
            Tujuan kami kami menghadiri upacara Seren Taun adalah meningkatkan skill language kami dengan menginterview tourist yang hadir pada acara Seren Taun tersebut dan sekaligus mensosialisasikan sekolah kami tercinta yaitu SMK Cendikia Utama.
            Tepat pada hari Kamis, pukul 08.00 WIB, kami berkumpul disekolah. Kami berangkat bersama Bu Rina, Bu Neneng, dan Bu Lutfi menggunakan motor.
            Kami sampai disana pukul 08.45 WIB. Disana kami memasuki area Seren Taun Ceremony, namun disana masih terlihat sepi dan hanya ada para panitia yang sedang mempersiapkan acara Seren Taun, lalu Bu Lutfi bertanya pada salah satu panitia disana, dan panitia disana memberitahu kepada kami semua bahwa upacara Seren Taun akan dimulai pada pukul 18.00 WIB. Awalnya kami sempat merasa kecewa mendengar hal itu, tapi kami diajak oleh panitia tersebut untuk memasuki ruang sekertariat agar kami dapat mengetahui acara Seren Taun Ceremony. Setelah kami memasuki ruangan, kami berbincang-bincang bersama panitia disana. Lalu panitia disana berbangga hati menerima kehadiran kami disana dan menawarkan kesempatan kepada kami untuk menjadi Pemandu Tourist atau menjadi penerima tamu, tentu saja kami merasa senang mendapat tawaran tersebut. Namun kami diharuskan mengetahui acara apa saja yang ad disana dan kami diberi browsur untuk pengenalan acara-acara yang akan dilaksanakan pada Seren Taun. Setelah banyak berbincang dengan panitia disana, kami memutuskan untuk pergi ke area Seren Taun untuk melihat pemandangan disana. Pemandangan disana sangat menakjubkan dan indah sekali, ketika kami sedang berjalan-jalan disana, kami melihat ada seorang pengrajin batik yang sedang membatik, lalu kami memutuskan untuk pergi ke tempat dimana si pembatik sedang membatik. Lalu kami mewawancarai pengrajin batik tersebut, kami diberitahu bagaimana cara membuat batik mulai dari membuat motif sampai memjadi sebuah kain batik.  Ternyata pembatik tersebut berasal dari Garut, tak kami sangka orang yang bukan berasal dari daerah Kuningan juga sangat menyukai batik Kuningan dan kami sangat bangga J, ternyata masih banyak orang yang membudidayakan Batik di Kuningan. Setelah kami mewawancarai pembatik tersebut, kami meminta foto bersamanya sebagai dokumentasi. Lalu si pembatik dan panitia disana berpesan pada kami agar kami sebagai generasi muda mampu melestarikan Batik di Kuningan dan jangan sampai membiarkan batik didaerah Kuningan punah. Tak terasa haripun sudah siang, kamipun kembali ke sekolah, dan kami menyiapkan persiapan kami untuk kembali lagi ke acara Seren Taun Ceremony pada hari Selasa, 06 Oktober 2015.
            Sampai pada saatnya hari Selasa, pukul 08.00 WIB kami kembali lagi ke acara Seren Taun untuk menghadiri upacara penutupan Seren Taun sekaligus melihat puncak acara Seren Taun disana. Sesampainya kami disana, kami tidak bertemu dengan panitia yang telah memberikan kesempatan pada kami waktu itu, lalu kami menjalankan rencana kami yang paling utama yaitu mencari tourist dan mewawancarai tourist tersebut. Lalu kami melihat serangkaian acara yang sedang ditampilkan disana, acara yang sedang berlangsung disana adalah Paai sebagai tanda syukur para Petani dan tari Buyung. Saat kita sedang melihat tari Buyung, kami melihat ada tourist dan kemudian kami menghampiri tourist tersebut bersama bu Rina, bu Rina member contoh kepada kami cara berwawancara yang baik. Setelah bu Rina bertanya pang sang tourist “can you speak English?”, lalu ia menjawab “Indonesia saja”, kami merasa terkejut dan setelah kami wawancarai ternyata ia berasal dari Hongkoh dan sekarang menetap di Jakarta. Dan kami meminta berfoto bersamanya J. Tidak lama kemudian kami bertemu tourist lagi dengan fostur tubuh yang sangat tinggi, berkulit putih, dan berhidung mancung. Kami bertanya padanya “Can you speak with me?” ia menjawab “yes, of course”. Tapi dikarenakan ia terlihat sangat terburu-buru kami memutuskan untuk berfoto bersamanya dengan bertanya “May I take a picture with you?”, ia pun menjawab “yes”, lalu kami berfoto. Setelah itu kami mengucapkan “thanks, sir”, namun apa yang sang tourist katakana?????? Tourist tersebut berkata “terima kasih” dan langsung pergi meninggalkan kami. Kami merasa heran dan hal tersebut membuat kami tertawa.
            Setelah itu kami memasuki area Paseban untuk melihat acara Penumbukan Padi yang dilakukan oleh banyak orang secara bergilir. Kami melihat-lihat apasaja yang ada disana, sampai kamipun menemukan tourist lagi, lalu kami berjabat tangan dengannya, dan berbincang dengannya. Tourist tersebut berasal dari Jerman dan kami berfoto dengannya. Tourist itu sangat ramah J . Sebenaarnya kami masih merasa nyaman berada disana, namun dikarenakan hari ;sudah siang, kamipun bergegas pulang kesekolah. Tapiiiiii dikarenakan perut kami merasa lapar J, di tengah perjalanan kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu disalah satu tempat makan disana. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dan sampai pula ke sekolah JJJ .
            Dari perjalan kami selama mengikuti acara Seren Taun, kami mendapat banyak Pengetahuan dan Pengalaman yang begitu luar biasa disana J, salah satunya adalah “menghargai satu sama lain, dan saling melengkapi” J.
“BINEKA TUNGGAL IKA”
“BERBEDA-BEDA TETAPI TETAP SATU JUA”

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.